Demam adalah kondisi dimana suhu tubuh menjadi meningkat, dimana hal ini terjadi karena tubuh terkena infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non-infeksi seperti kompleks imun atau terjadinya peradangan. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat penyebab demam (
pirogen endogen) yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nlai ambang temperatur dan terjadilah demam.
Dampak Positif Demam
Beberapa bukti penelitian
in-vitro (tidak dilakukan terhadap manusia) menunjukkan fungsi pertahanan tubuh manusia bekerja baik pada temperatur demam dibandingkan pada suhu normal. Demam juga memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan produksi/fungsi
interferon (zat yang membantu leukosit mengurangi mikroorganisme).
Dampak Negatif Demam
- Kemungkinan dehidrasi. Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi.
- Kekurangan Oksigen. Saat demam, seseorang dengan penyakit paru-paru atau jantung, pembuluh darah bisa kekurangan oksigen sehingga kemungkinan terjadi infeksi saluran napas akut.
- Demam di atas 42 derajat Celcius bisa menyebabkan neurologis (syaraf), meskipun sangat jarang terjadi.
- Anak di bawah usia 5 tahun (terutama antara umur 6 bulan - 3 tahun), berada dalam resiko kejang demam (febrile convulsions), khususnya pada temperatur di atas 40 derajat Celsius. namun kejang demam tidak akan menyebabkan kerusakan syaraf dan akan hilang dengan sendirinya.
Efek Obat Pereda Demam (Antipiretik)
Sebuah penelitian melaporkan relawan dewasa yang secara sukarela diinfeksi virus Rhinovirus dan diterapi dengan Aspirin dosis terapetik (dosis yang lazim digunakan dalam pengobatan), lebih cenderung menjadi sakit dibandingkan yang mendapatkan Plasebo. Hasil serupa (meski tidak signifikan), dilaporkan dengan penggunaan aspirin dan parasetamol. Lebih lanjut penggunaan kedua obat ini, ditambah ibuprofen meningkatkan penyumbatan di hidung (obstruksi nasal) dan menekan respon antibodi.
Pengobatan Herbal Untuk Demam
- Asam Jawa (tamarindus indica)
Cara membuat : 1 genggam daun Asam Jawa, Adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan direbus dengan 1/2 liter air hingga mendidih. Saring, minum 2 kali sehari.
Cara membuat : 15 gram rimpang Bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan madu secukupnya. Diaduk rata lalu diperas dan disaring, minum dua kali sehari.
- Cincau (cylea barbata)
Cara membuat : Akar cincau secukupnya diseduh dengan air panas. Saring, airnya diminum.
Pengobatan Herbal Untuk Demam Malaria
- Pare (momordica charantia)
Cara membuat : 1 genggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang. Aduk merata lalu disaring. Tambahkan sedikit garam lalu diminum sebelum sarapan.
Pengobatan Herbal Untuk Demam Influenza
- Sambiloto (andrographis paniculata)
Cara membuat : 1 gram bubuk kering sambiloto diseduh dengan 1 cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus 3-4 kali sehari.
Pengobatan Herbal Untuk Demam Kuning (Icteric)
- Brotowali (tinospora crispa)
Cara membuat : 1 jari batang brotowali dicuci brsih dan potong-potong. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 setengah gelas. Bagi dua, minum pagi dan sore.
Semoga bermanfaat!
